Rabu, 07 Mei 2008

SUZUKI SWIFT



Suzuki Swift

Mobil Kota 'Beraliran' Eropa

Berukuran kecil tidak menghalangi Suzuki Swift -- compact car keluaran Suzuki yang baru diperkenalkan PT Indomobil Niaga International (PT IMNI) pada gelaran Gaikindo Auto Expo 2005 yang lalu -- untuk melaju di jalan dengan rute pengetesan Jakarta-Bandung, dengan variasi tipe jalan. Yakni, melalui jalur Puncak yang menanjak dan berbukit, serta jalur highway, melewati tol Jagorawi dan tol Cipularang. Hal tersebut dibuktikan melalui test drive yang diprakarsai oleh PT IMNI.

Sepekan silam, sekitar 26 buah mobil Suzuki Swift melaju dari markas PT IMNI di Jl MT Haryono, Jakarta Selatan. Sebelum dikemudikan ke arah Puncak, mobil yang sangat kental 'beraliran' khas Eropa tersebut sempat mengitari beberapa ruas jalanan ibu kota. Bahkan, Monumen Nasional (Monas) pun ikut dikitari mobil yang memiliki mesin M15A DOHC - variable valve timing selain Jl Medan Merdeka Barat dan Jl MH Thamrin. Berkendara di kota Jakarta, iring-iringan mobil sempat tertahan oleh kemacetan lalu lintas. Meski demikian, kondisi para penumpang di dalam tetap merasa nyaman.

Mobil berdimensi 3.695 mm x 1.690 x 1.500 mm yang sejak awal rancangannya melibatkan desainer dari Eropa dan Jepang tersebut masing-masing ditunggangi oleh empat orang. Dua orang di depan, dan dua orang di belakang. Sekitar pukul 11 siang, mobil melaju memasuki gerbang tol Jagorawi. Dengan kecepatan sekitar 60 km/h, mobil melaju dengan licin dan gesit di atas jalan tol tersebut. Memasuki kota Bogor, melalui jalan tol Ciawi, akhirnya mobil yang memiliki tenaga maksimum 110PS/6.000 rpm itu mendatangi Jl Raya Puncak, Bogor. Meski jalanan berkelok dan menanjak, mobil dengan torsi maksimum 143 Nm/4.000 rpm itu tetap tak kehilangan tenaga maupun kelincahannya.

Mengitari keindahan jalanan Puncak, para penumpang masih merasakan kenyamanan dalam berkendaraan dengan mobil yang memiliki kecepatan maksimum 185 km/jam tersebut. Faktor keamanan pun tak perlu dikhawatirkan. Sebab, Suzuki Swift memiliki sistem pengereman yang sudah dilengkapi dengan ABS + EBD, dual SRS airbag, TECT Body, Side Impact Beam dan juga Pendestrian Protection. yakni front bumper Swift yang tidak terlalu mematikan ketika terjadi tabrakan.

Suzuki Swift memang dirancang untuk menjadi 'mobil kota'. Namun, ternyata pemilihan rute melalui Puncak, memiliki alasan tersendiri. Seperti yang disampaikan oleh Joko Utomo, marketing general manager Suzuki Mobil, PT IMNI, kepada Republika, (8/10), ''Meski mobil kota, tapi kami sengaja memilih rute melewati puncak karena berkeinginan untuk memberi kesempatan pada para peserta test drive untuk mencoba kemampuan mobil ini.

Pertama, pada area soft and good dalam arti, dalam kota yang biasa ada trafik. Sehingga, bisa merasakan akselerasi bawah dari mobil ini,''ungkapnya. Kemudian ia menambahkan bahwa dengan melewati puncak akan memperlihatkan bahwa mobil ini kuat ditanjakkan. Sementara, penggunaan jalan tol, ditujukan untuk mencoba kecepatan maksimum dari mobil ini. ''Pada saat menggunakan tol Cikularang akan benar-benar diketahui bahwa mobil ini memang lincah, gesit dan memiliki speed yang tinggi,''katanya. Laju iring-iringan test drive sempat berhenti untuk melepas lelah di restoran Rindu Alam II. Baru kemudian sekitar pulul dua siang, perjalanan dilanjutkan lagi menuju Bumi Pasundan, Bandung.

Tiba di kota Bandung sekitar pukul 15.30 sore melalui tol Padalarang-Cileunyi. Konvoi sempat beristirahat di salah satu kantor dealer Suzuki di Jl Soekarno-Hatta, Bandung. Perjalanan dilanjutkan sekitar pukul 16.30 dengan rute menyusuri jalanan kota kembang. Di antara jalan-jalan yang dilewati adalah Jl Moh. Ramdhan, Jl Karapitan, kawasan Dago, dan Cihampelas. Rombongan test drive berhenti untuk berbuka puasa di salah satu restoran di kawasan Ciwalk, di Jl Cihampeulas. Tiba di sana. konsumsi bahan bakar adalah sekitar 24 liter dari 45 liter okupansi bensin secara penuh. Jarak yang telah ditempuh sekitar 243 km.

Sekitar pukul 20.00, mobil kembali dilajukan ke arah tol Cipularang menuju kota Jakarta. Di jalan tol mobil dikendarai dengan kecepatan rata-rata sekitar 120km/jam. Ternyata mobil terasa tetap stabil dan lincah. Setibanya di ibukota, konsumsi bensin yang digunakan untuk rute awal Jakarta-Bandung via puncak dan Bandung-Jakarta via tol Cipularang adalah sekitar 44 liter dengan jarak tempuh keseluruhan 383 km.

Mobil yang memiliki harga on the road Jabotabek Rp 155,5 juta (M/T) dan Rp 166,5 juta (A/T) memang memiliki kelincahan dan kegesitan untuk digunakan di kota besar seperti Jakarta, maupun melewati jalan menanjak yang berkelok seperti Puncak. Desain dalam mobil terlihat elegan dengan jarak antara dashboard dan kursi pengendara maupun navigator yang cukup lapang. Namun, untuk bagian belakang kelapangan tidak bisa dirasakan seperti ketika duduk di kursi bagian depan. Karena, jarak jok depan dan jok belakang relatif cukup dekat. Selain itu, sandaran kursi belakang tidak bisa distel seperti halnya kursi depan. Sehingga, penumpang harus puas dengan stelan sandaran kursi sesuai dengan rancangannya.

DIMENSIONS










Overall Length mm 3.755

Overall Width mm 1.690

Overall Height mm 1.510

Wheelbase mm 2.390

Front Tread mm 1.470

Rear Tread mm 1.480

Ground Clearance mm 145

Minimum Turning Radius m 4.7




WEIGHT










Curb Weight kg 1000/1060/1020/1080

Gross Vehicle Weight kg 1.485




ENGINE










Type
M 15A, DOHC, UUT

Number of Cylinders
4

Number of Valves
16

Displacement cm3 1.490

Bore x Stroke mm 78.0 x 78.0

Compression Ratio ps/rpm 9.5

Max. Output nm/rpm 100/6000

Max. Torque
143/4000

Fuel Distribution
Multipoint Fuel Injection




TRANSMISSION










Type
5MT 4AT

Gear Ratio 1st 3.545 2.875


2nd 1.904 4.568


3rd 1.310 1.000


4th 0.969 0.697


5th 0.769 -


Reverse 3.250 2.300

Final Gear Ratio
4.105 4.144




CHASSIS










Steering
Rack and Pinion

Brakes Front Ventilated Disc


Rear Drum, Leading & Trailing Drums

Suspension Front MacPherson Strut & Coil Spring


Rear Torsion Beam & Coil Spring

Tyres
185/60 R15




CAPACITY










Fuel Tank Cap. Litre 45

Seating Cap. Persons 5

Luggage Cap.(Rear Seat Folded) Litre 562

Luggage Cap.(Rear Seat Raised) Litre 213





Tidak ada komentar: