Rabu, 07 Mei 2008

Honda Jazz





akarta - PT Honda Prospect Motor akhir Juni lalu meluncurkan Honda Jazz VTEC, sebagai varian baru mobil sporty yang laris bak kacang goreng ini.

Bila selama ini Jazz dikenal sebagai mobil irit bahan bakar, untuk tipe VTEC tampaknya tidak demikian, meski tetap dalam ukuran mobil yang hemat bahan bakar.
Sebagai penikmat mobil, SH berkesempatan menguji kendaraan tersebut (test drive) dengan mengambil rute Jakarta-Garut pp pada akhir pekan lalu. Kesan pertama ketika berada di balik kemudi mobil ini adalah compact tapi luas. Berbagai indikator yang terpampang di dashboard memang tidak seramai produk Honda yang ada di kelas atasnya, namun ternyata mobil ini banyak mengandung kecanggihan teknologi, dan itu teruji selama test drive.
Tentu saja SH ingin tahu keunggulan teknologi VTEC (Variable Valve Timing and Electronic Control System) pada mesin 1,5 liter yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 110 PS. Ketika diuji di jalan tol Jakarta-Cikampek, jelas tenaga yang dihasilkan oleh mesin sangat responsif, tarikan sangat kuat, dan tidak terasa kehabisan tenaga ketika dibutuhkan untuk berakselerasi dengan cepat.
Kekuatan mesin ini juga sangat terasa ketika harus berakselerasi di tanjakan Nagrek yang kerap macet dan antre, tanpa harus menggunakan transmisi manual. Perpindahan gigi terasa sangat halus.
Menurut keterangan teknis, dengan teknologi VTEC tenaga mesin jadi maksimal dan penggunaan bahan bakar menjadi efisien berkat pengaturan kerja intake valve, dimana rpm rendah hanya satu intake valve yang bekerja, sedangkan pada rpm tinggi kedua intake valve berfungsi bersamaan. Sistem ini mampu menyesuaikan tinggi (lift) dan durasi (timing) bukaan katup (intake valve) pada putaran mesin rendah (torque)– tinggi (power).
Hal lain yang sangat terasa nyaman dari Jazz VTEC adalah perpindahan gigi dari transmisi otomatis yang sangat lembut. Ini berkat teknologi Continous Variabel Transmission (CVT) yang memberikan rasa nyaman dalam berkendara karena hentakan ketika terjadi pergantian gigi otomatis (shift shock) hampir tidak terasa. Hal ini juga menyumbang pada penggunaan bahan bakar yang lebih efisien.
Dalam keterangan yang dikeluarkan Honda, sistem transmisi otomatis konvensional bekerja secara bertahap, sedangkan sistem CVT berkerja dari posisi diam ke kecepatan maksimun secara halus dan tanpa terputus. Dengan terus-menerus mencocokkan rasio ideal transmisi dengan kinerja mesin, performa mesin kendaraan menjadi efisien baik dalam pengoperasian moda “D” untuk kondisi jalan raya, maupun mode “S” untuk performa yang lebih sporty.
Pengendara pun dapat memilih akan menggunakan transmisi otomatis atau manual 7 tingkat kecepatan. Sistem canggih ini dapat dipilih dengan cara menekan tombol master control yang terletak di bawah steering wheel spoke sebelah kanan.
Display digital pada instrumen panel akan langsung menyala untuk memberitahukan posisi roda gigi virtual (1-7). Secara otomatis Jazz akan memindahkan roda gigi virtual sesuai keinginan pengemudi. Pengemudi juga dapat memindahkan naik atau turun secara manual hanya dengan menekan salah satu dari kedua tombol (+) ataupun (-) yang terdapat pada kemudi.
Memang SH tidak menjajal menggeber hingga kecepatan maksimal, karena bagaimana pun ketika kecepatan telah mencapai 160 km/jam mobil mulai terasa melayang dan kurang mantap, meski pedal gas masih tersisa banyak dan menunggu ditekan.
Secara keseluruhan, menempuh jarak sekitar 420 km, Honda Jazz VTEC hanya menghabiskan bahan bakar 35 liter premium, atau rata-rata 1 liter 12-13 km, dengan kecepatan rata-rata 100-120 km/jam. Bolehlah…

untuk lebih lengkapnya klik HONDA JAZZ



Tidak ada komentar: